Otot-otot yang menyebabkan pergerakan yang sama di dalam sendi dinamakan otot-otot sinergis. Otot-otot yang berlawanan pekerjaannya dinamakan otot-otot antagonis. Pada tiap-tiap otot ada pekerjaannya yang utama dan adapula pekerjaannya yang menyisip (sambilan).
Otot-otot sinergis biasanya terletak berkumpul-kumpul. Sekalian otot-otot yang dapat membengkokkan tulang dinamakan ototketul (flexor), dan sekalian yang meluruskan tulang itu kembali dinamakan otot kedang (extensor). Klik info menarik mengenai menghilangkan diabetes secara alami
Otot-otot yang menyilangkan tulang-tulang lengan bawah dinamakan pronator (otot silang-hasta, otot-otot yang meratakan kembali dinamakan supinator (otot rata-hasta). Otot-otot yang menggerakkan anggota badan kejurusan tubuh dinamakan otot penengah (adductor), yang menjauhkan anggota badan dari tubuh abductor.
Menurut bentuk otot itu, otot-otot itu dapat dibagi sebagai berikut :
1. Otot yang mempunyai bentuk kumparan, di tengah-tengahnya bulat panjang, misalnya otot biceps (buah lengan).
2. Otot-otot yang menyerupai bulu ayam, ia ceper, misalnya otot punggung.
3. Otot-otot yang menyerupai kipas, misalnya otot dada lebar.
4. Otot-otot yang mempunyai sebuah kepala, dua, tiga atau lebih.
5. Otot-otot yang picak, panjang, lebar, dan tipis, misalnya otot perut.
Menurut rakitannya otot itu dapat pula dibagi dalam otot berserabut sejajar dan bersirip.
Otot-otot yang panjang kadang-kadang pada beberapa tempat mempunyai urat-urat yang melintang, misalnya otot perut yang kedapatan sebelah kiri dan kanan pusat (musculus rectus abdominis atau otot perut lurus).
Tiap-tiap otot bertambah umbul, jikalau otot itu terus dilatih dan banyak dipakai bekerja, dia bertambah besar, tebal kuat, Jikalau otot itu tidak dipakai-pakai, maka dia menjadi lizut (atrofi).Otot-otot yang dapat menutup sesuatu lubang atau rongga, dinamakan otot lingkar atau sphincter, misalnya kedapatan pada pelepasan, kelopak mata dan bibir.
Didalam keadaan sehari-hari kelihatan otot-otot itu berada didalam keadaan seimbangan, biarpun kita waktu tidur atau duduk, sehingga tubuh kita berada didalam keadaan setimbang mantap. Tiap-tiap antagonis di dalam tubuh kita sama kuat kerjanya, sehingga tiap-tiap anggota tubuh berada didalam keadaan yang cocok dengan kehendak kita. Otot kita tidak pernah tinggal diam saja, dia terus bekerja siang dan malam, biarpun kita tidur. Pada waktu tidur otot-otot pernapasan terus bekerja.